Sabtu, 15 September 2012

Serang Iran, Israel Harus Siapkan 40 Miliar Dolar


Sebuah koran Rusia terkait kemungkinan serangan rezim Zionis Israel ke Iran menulis, segala bentuk serangan Tel Aviv ke Teheran dengan senjata konvensional memerlukan dana lebih dari 40 mi
liar dolar.

Koran Novye Izvestia pada Rabu (2/8) mengutip laporan institut Israel Business Data tentang kerugian Tel Aviv jika menyerang instalasi nuklir Iran menyebutkan bahwa jet-jet tempur Israel harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk sampai ke target yang diinginkan dan harus menggunakan bom-bom canggih dengan harga yang melangit untuk menghancurkan pusat-pusat nuklir Iran yang berada di bawah gunung. Demikian televisi al-Alam melaporkan.

Koran tersebut menambahkan, serangan ke Iran tak diragukan lagi akan menimbulkan perang antara Israel dam Hizbullah Lebanon dan lebih buruk lagi para pejuang Hamas akan bergabung dengan Hizbullah dalam perang itu.

Menurut koran Novye Izvestia, propaganda penyerangan terhadap Iran saja telah merugikan ekonomi Israel karena banyak perusahaan-perusahaan besar internasional menarik investasinya dari Israel.

Duta Besar Palestina untuk Teheran Salah Zawawi mengatakan, Israel akan menderita bila menyerang Iran. "Jika Israel menyerang Iran, mereka akan menderita akibat tindakan mereka sendiri. Dalam kasus seperti serangan, Iran pasti akan membalas, katanya.

Dalam kesempata yang sama, dia juga mengungkap harapan rakyat Palestina untuk mendapatkan dukungan besar dari para anggota Gerakan Non-Blok (GNB) untuk membantu upaya keanggotaan Palestina di PBB.

Di sela-sela pertemuan dua hari tingkat menteri KTT GNB ke-16, Zawawi mengatakan bahwa "Kami berharap untuk mencapai dukungan besar dari negara-negara anggota yang berbeda, dan kami berharap laporan akhir akan sangat berguna bagi kami."

Pada Selasa, pertemuan tingkat menteri membahas masalah Palestina, kata Zawawi.
Dia menambahkan bahwa "kami memutuskan untuk mempromosikan tujuan kita dengan PBB untuk mendirikan negara kita sendiri dan kemerdekaannya."

Duta besar yakin bahwa sebagian besar anggota GNB bersimpati kepada perjuangan Palestina, sehingga tidak sulit untuk "mempromosikan tujuan kami di sini ... Tapi (tawaran untuk keanggotaan) PBB adalah cerita lain."


Sumber: Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar